Jumat, 03 September 2010

Perbedaan art director dan graphich designer

“Dibutuhkan seorang desainer grafis dan art director!” Saya yakin anda terbiasa dengan kalimat ini, khususnya bagi yang anda berprofesi sebagai graphic designer / desainer grafis atau art director.

Lantas kenapa harus dibedakan desainer grafis dan art director? Bukankah kedua profesi ini memiliki latar belakang skill yang sama. Apa yang membedakan?

Berdasarkan apa yang saya amati dan saya alami sendiri. Ternyata kedua profesi ini memang berbeda. Meskipun secara skill kemampuan mereka bisa saja sama seperti kemampuan menggunakan computer beserta software untuk desainer grafis seperti Macromedia Freehand, Adobe illustrator atau Adobe Photoshop serta memiliki kemampuan visual yang baik.

Namun yang menjadi dasar kenapa kedua profesi ini berbeda adalah wawasan dan pengetahuan.

Seorang desainer grafis lebih cenderung mengerjakan desain secara artificial, membuat visual yang bagus dan menarik yaitu bentuk, warna, photography, illustrasi, typografi maupun lay out. Dan bagaimana menciptakan elemen tersebut menjadi sebuah materi komunikasi visual yang dapat mewakili sebuah produk atau jasa.

Materi yang biasa dikerjakan seorang desainer grafis sebenarnya bisa saja sama dengan seorang art director namun secara “job description” pada sebuah advertising seorang desainer grafis cenderung lebih banyak mengerjakan desain cetak seperti desain buku annual report atau company profile, logo, majalah, newsletter, brosur, poster, flyer, dan sebagainya. Makanya akhirya desainer grafis dimasukan dalam divisi “destop publishing”.

Atau desainer grafis berada dalam tim yang sama dengan art director tapi cenderung hanya mengerjakan desain seperti diatas plus mengerjakan “Final Artwork” dan membantu pekerjaan art director. Karena secara struktural pada sebuah advertising seorang desainer grafis berada di bawah art director.

Apa kelebihan seorang art director?

Menurut saya adalah pada wawasan dan pengetahuannya untuk memvisualkan strategi kreatif atau strategi komunikasi. Seorang art director yang ideal harus mampu dan mengetahui untuk siapa iklan itu dibuat dan bagaimana karakter visual yang tepat untuk target market tersebut. Secara eksekusi art director tahu persis bagaimana mewujudkan konsep visualnya.

Ok, sampai disini dulu khawatir terlalu panjang malah jadi bosan. Kalau ada perbedaan pendapat atau komentar silahkan lho…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar