Kamis, 08 September 2011

minggu ini jalanan jakarta nampak tidak seramia biasanya. antrian motor menuju pusat kota tidak seramai sebelumnya.. kenapa ya ? mungkin masih banyak yang belum beraktifitas lantaran baru seminggu yang lalu masyarakat Indonesia merayakan haari lebaran. walau sudah masuk hari kerja tapi jakarta sungguh berbeda dari biasanya tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi....

Rabu, 07 September 2011

siapa yang jago ? pembuat atau pemakainya

sering terpikir bahwa hebat benar orang-orang yang membuat program macam photoshop, illustrator dan program-program desain lainnya. Dengan bantuan program tersebut banyak orang menjadi begitu mudah membuat suatu karya seni. Mungkin dulunya orang yang tidak menggambar tangan akan sangat sulit membuat suatu karya seni gambar tapi sekarang hanya bermodalkan konsep di kepala orang bisa membuat sesuatu yang luar biasa keren. sesutu yang tidak biasa dan sebagainya.

semakin tinggi kemahiran orang memainkan program desain maka akan semakin tinggi pula kemampuannya mengkreasikan karya seninya. banyak para deseainer yang menghasilkan gambar dengan sudut pandang baru menggunakanbantuan program tersebut, pertanyaanya adalah siapa yang paling tahu dan mengerti fitur-fitru program desain ? tentu pastilah para pembuat program tersebut yang berarti mereka sangat mahir menciptakan karya-karya yang menarik ? apakah iya ?

membuat dan memanipulasi

Sewaktu masih bergelut dengan bangku kampus... tidak pernah terpikir bahwa untuk membuat sesuatu karya digital harus menggunakan software lain. yang terpikir hanyalah photoshop dan photoshop. semua itu terjadi karena menggunakan program dari adobe tersebut terasa begitu mudah dan sederhana sehingga sering terpikir bahwa membuat apapun bisa menggunakan program yang satu ini. tetapi setelah beberapa hari masuk ke lingkungan baru, lingkungan yang lebih nyata barulah terasa bahwa betap kecilnya pengetahuan akan program seni digital yang dikuasai. Ingin rasanya menarik semua ucapan bahwa dengan photoshop semua bisa dibuat. Kenyataan inipun memutarbalikan fakta bahwa selama ini bukan proses penciptaanlah yang dilakukan melainkan proses manipulasi gambar yang dilakukan. mengambil gambar yang sudah jadi lalu mengggabungkannya menjadi sebuah bentuk yang baru bahkan terkadang tidak terlalu jauh bedanya. Sulit, sangat sulit.. ketika bertahun-tahun hanya memanipulasi gambar kehidupan nyata menuntuk penciptaan sebuah objek yang baru dan segar ditambah minimnya pengalaman membuat semunya menjadi berantakan.... tap

Minggu, 07 Agustus 2011

Susahnya mencari copy

enam sudah terlewati masa-masa percobaan menjadi seorang pengiklan. sehari-hari dikejar deadline dan juga pergi kesana kemari bertemu pembimbing. sudah mantap rasanya ide yang dalam genggaman sudah mantap pula eksekusi di depan mata sampai akhirnya munculah petaka itu. Presentasi di depan pembimbing, dari semua diskusi yang dilakuakn tidak ada satupun masalah yang berarti ketika membahas eksekusi yang petaka justru tulisan kecil yang menempel di ujung- setiap iklan cetak. berjam-jam, berhari-hari selalu berusaha mencoba membenahi kalimat tersebut tapi tak kunjung direstui.. aneh memang kalo sudah berbicara kaliber, ketika kalimat-kalimat ini di bahas bersama tim atau teman sejawat semua sepakat bahwa itu ide hebat. Tapi aneh dan berbeda ketika semua itu dihadapkan pada seorang pembimbing.. " ah, ga seru" selalu dan selalu kalimat itu yang keluar setiap kali kami pergi berbincang. sebuah kesimpulanpun muncul sulitnya mencari seorang pnulis nashak iklan yang hebat.. sekalipun hanya satu dua kalimat yang dikeluarkan tapi tidak semua orang bisa melakukannya..

Kekuatan gambar

ada yang mengatakan kalau sebuah gambar itu beribu maknanya.. karena sebuah gambar yang sama belum tentu memiliki kesan yang sama juga pada setiap orang yang melihatnya. Selama tiga tahun mengenyam periklanan di kampus setiap hari, setiap dosen selalu menekankan akan pentingnya pesan utama yang ingin kita ungkapkan pada khalayak terget kita. Segila apapun ide yang kita buat semuanya tidak akan berarti kalau pesan yang ingin kita sampaikan tidak sampai pada tujuan. Untuk alasan itu mungkin akan lebih mudah beriklan dengan cara menyampaikan pesan menggunakan sebuah kalimat ketimbang gambar. karena lebih jelas dan juga lebih universal mungkin. Tapi entah kenapa belakangan ini penggunaan gambar pada iklan-iklan belakangan ini begitu gencar dilakukan, bahkan di sebuah situs iklan ternama di dunia semua iklan cetak hampir secara keseluruhan menonjolkan gambar dengan sebuah kalimat kecil di ujung gambar atau bahkan tanpa kalimat sama sekali.

kalau kita kembali ke era 90-an di mana proses digitalisasi belum sedahsyat sekarang umumnya iklan-iklan cetak yang ada masih memberikan ruang untuk body copy atau kalimat penjelasan untuk iklan yang ditampilkan tetapi sekarang ruang untuk sebuah kaimat penjelasan rasanya semakin mengecil bahkan ditiadakan. kembali ke kalimat awal bahwa sebuah gambar akan memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang yang melihat dan juga inti utama dari sebuah iklan adalah pesan utama yang ingin kita sampaikan tentu akan terasa berlawanan dengan perubahan model iklan saat ini yang hanya memperkuat isi visualnya tanpa memberi pernjelasan apa yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut. Mungkinkah kemajuan teknologi digital semakin mempermudah orang-orang dalam memaknai seuah gambar.. ?