Sabtu, 10 Juli 2010

Aksi raja sirup di bulan puasa......

Article by : M. rezza gunawan



Tidak terasa bulan yang dinanti sebentar lagi tiba yaitu bulan puasa, dimana banyak kegiatan - kegiatan keagamaan dilakukan mulai dari berpuasa, bersedekah, shalat tarawaih dsb. Tentu dari kesekian banyak kegiatan tersebut ada satu kegiatan yang paling ditunggu oleh semuanya... apakah itu ? yup, tentu saja berbuka puasa. Biasanya di bulan puasa ini banyak sekali makanan - makanan yang disajikan untuk hidangan berbuka, dan tentu saja tidak akan lengkap berbuka bila tidak ada minuman segar yang ikut menemani.

Sepenggal cerita tentang bulan puasa menyadarkan kita pada satu hal yaitu ada beberapa produk yang ternyata hanya agresif beriklan menjelang dan ketika bulan puasa saja. Marjan salah satunya, sirup yang terkenal dengan rasa coco pandan dan melonnya biasanya gencar beriklan ketika bulan puasa saja, sisanya mereka hampir tidak pernah beriklana kecuali pada perayaan hari - hari besar lain.

Ada yang menarik dari strategi Marjan kali ini yaitu mereka telah beriklan jauh - jauh hari sebelum bulan puasa tiba. Pertanyaanya, apakah dengan beriklan lebih dulu penjualan marjan akan meningkat seketika ?

Kalau dilihat dari segi komunikasi pastilah sebuah iklan dibuat untuk meningkatkan penjualan produk baik langsung maupun tidak langsung. mungkin apa yang dilakukan Marjan kali ini merupakan salah satu usha tidak langsung merka meningkatkan sell dengan cara menigkatkan brand recall produknya terlebih dan memanen hasilnya nanti pada hari H. bahkan iklan sirup ABC belum ada satupun yang gentanyangan di televisi.

Sampai artikel ini selesai ditulis mungkin sudah empat minggu-an Marjan beriklan di televisi itupun dengan frequensi yang lumayan tinggi. Kalau saja diambil contoh dalam satu program misal program " insert " mereka beriklan 2 - 3 spot iklan berarti total biaya yang dikeluarkan antara 30 - 45 juta untuk satu programnya. Seandainya dalam satu hari ada 5 program yang diincar maka total biaya yang dikelurkan 150 juta, hanya untuk satu channel saja, dan apabila mereka memasang iklan di 5 channel yang berbeda berarti dalam seharinya total pengeluaran marjan dalam beriklan adalah sebesar 750 juta rupiah seharinya. Karena kampanye ini sudah berjalan selama empat minggu maka bisa dihitung berapa biaya yang telah dikeluarkan oleh si raja sirup itu hanay untuk berkampanye? pastilah sangat besar bila kita kalkulasikan secara keseluruhan.

Hal itulah yang menjadi daya tarik untuk diamati. ada beberapa kemungkinan kenapa marjan nyolong start. yang pertama mungkin Marjan mengincar bonus - bonus iklan yang bisa diterima oelh mereka karena sudah spending iklan dalam jumlah besar hal jelas dimaksudkan agar mereka mendapatkan jatah spot yang lebih banyak juga pda bulan puasa nanti. ini jelas sebuah keuntungan yang lluar bisa karena pada hati - hari sebelum bulan sebelumnya produk mereka sudah diiklankan sehingga brand waerness perodk mereka bisa semakin kuat. Entah bagaimana mekanisme mendaptkan bonus tersbut bisa ditanyakan pada dosen media buying atau dosen media planning masing - masing.

Acara - acara yang dijadikan target untuk memasang iklan memang lebih dominan acara ibu - ibu seperti sinetron atau infotainment. hal ini dilakukan karena decision maker dalam pembelian adalah ibu, terlebih ibu rumah tangga sehingga jarang sekali terlihat marjan menempatkan iklannya - iklannya di acara - acara diluar target mereka.

Kalau ada yang pernah melihat iklannya bisa langsung terasa bahwa kontennya"isi iklan"Marjan menggambarkan kehidupan dibulan puasa. Dibantu instrumen seruling dan dialog mengenai kerinduan para pekerja pada kampung halaman, kerinduan terhadap sanak saudara, dan juga nuansa kebersamaan yang diperlihatkan ketika mereka melepas lelah setelah bekerja seharian " bisa dianalogikan dengan menjalani puasa seharian ".

Rasanya kampanye ini memang hanya bertujuan meningkatkan brand recall saja karena dalam beberapa minggu ini belum ada pembelian besar - besaran untuk sirup tersebut baik di mini market ataupun swalayan. Distribusi produknya-pun belum menunjukan peningkatan yang signifikan, kalau iklan ini memang bertujuan meningkatkan sales secara lngsung seharusnya kegiatan ini dimbangi dengan distribusi produk yang baik di pasar seihngga konsumen tidak kesulitan mendapatkan barang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar