“Dibutuhkan seorang desainer grafis dan art director!” Saya yakin anda terbiasa dengan kalimat ini, khususnya bagi yang anda berprofesi sebagai graphic designer / desainer grafis atau art director.
Lantas kenapa harus dibedakan desainer grafis dan art director? Bukankah kedua profesi ini memiliki latar belakang skill yang sama. Apa yang membedakan?
Berdasarkan apa yang saya amati dan saya alami sendiri. Ternyata kedua profesi ini memang berbeda. Meskipun secara skill kemampuan mereka bisa saja sama seperti kemampuan menggunakan computer beserta software untuk desainer grafis seperti Macromedia Freehand, Adobe illustrator atau Adobe Photoshop serta memiliki kemampuan visual yang baik.
Namun yang menjadi dasar kenapa kedua profesi ini berbeda adalah wawasan dan pengetahuan.
Seorang desainer grafis lebih cenderung mengerjakan desain secara artificial, membuat visual yang bagus dan menarik yaitu bentuk, warna, photography, illustrasi, typografi maupun lay out. Dan bagaimana menciptakan elemen tersebut menjadi sebuah materi komunikasi visual yang dapat mewakili sebuah produk atau jasa.
Materi yang biasa dikerjakan seorang desainer grafis sebenarnya bisa saja sama dengan seorang art director namun secara “job description” pada sebuah advertising seorang desainer grafis cenderung lebih banyak mengerjakan desain cetak seperti desain buku annual report atau company profile, logo, majalah, newsletter, brosur, poster, flyer, dan sebagainya. Makanya akhirya desainer grafis dimasukan dalam divisi “destop publishing”.
Atau desainer grafis berada dalam tim yang sama dengan art director tapi cenderung hanya mengerjakan desain seperti diatas plus mengerjakan “Final Artwork” dan membantu pekerjaan art director. Karena secara struktural pada sebuah advertising seorang desainer grafis berada di bawah art director.
Apa kelebihan seorang art director?
Menurut saya adalah pada wawasan dan pengetahuannya untuk memvisualkan strategi kreatif atau strategi komunikasi. Seorang art director yang ideal harus mampu dan mengetahui untuk siapa iklan itu dibuat dan bagaimana karakter visual yang tepat untuk target market tersebut. Secara eksekusi art director tahu persis bagaimana mewujudkan konsep visualnya.
Ok, sampai disini dulu khawatir terlalu panjang malah jadi bosan. Kalau ada perbedaan pendapat atau komentar silahkan lho…
Tampilkan postingan dengan label Desain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desain. Tampilkan semua postingan
Jumat, 03 September 2010
Designers’ Ten Commandments
- Not to copy other’s creative work, under no circumstances
- Not to rely completely on computer technology, it is a tool only and cannot substitute your creativity. Remember, you are a designer, not a computer graphic editor
- Be a creator and not a fashion-follower because a trendy style today would become an out-dated one tomorrow
- Trying ten design fields simultaneously but badly is worst than concentrating on one field and master it
- Be professional and not to release any art works that you don’t like
- Not to lower the quality in view of low business value of an art work
- Not to criticize other’s artwork merely on the ground of one’s preferences nor just replicate comment from someone
- Not to create artwork without any ground. Great works usually come from the understanding of the culture, history and philosophy
- Keep yourself modest to people, no matter you are just a novice or a master
- Always believe that design can save the country and change the world.
Jumat, 30 Juli 2010
Bersahabat dengan Typografi
Huruf dan tulisan memiliki arti amat penting bagi manusia. Bahkan, yang namanya peradaban atau masa sejarah ditandai dengan peristiwa dikenalnya tulisan oleh manusia.
Zaman sebelum ada tulisan sering disebut zaman prasejarah. Kalau Anda melihat ke buku atau ke layar komputer, Anda akan melihat huruf dan tulisan. Di jalanan pun Anda akan melihat tulisan. Di pakaian, di badan mobil dan pesawat terbang, bahkan di gua-gua purbakala Anda bisa menjumpai tulisan. Selain gambar, HURUF adalah cara manusia berKOMUNIKASI secara VISUAL.
Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER
JENIS HURUF
Serif
Serif, dengan ciri memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Persis mendekati ujung kaki-kaki hurufnya, baik di bagian atas maupun bawah, terdapat pelebaran yang menyerupai penopang atau tangkai. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. Menurut sejarah, asal-usul bentuk huruf ini adalah mengikuti bentuk pilar-pilar bangunan di Yunani Kuno.
Kegunaan tangkai serif. Pada ukuran teks kecil, seperti seukuran tulisan teks di surat kabar atau buku, umumnya tangkai pada kaki-kaki font serif membantu agar tulisan mudah dibaca. WHY? Karena tangkai font serif membantu membentuk garis tak tampak yang memandu kita mengikuti sebuah baris teks. Karena itulah banyak buku-buku di-layout dengan serif.
contoh :

- Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama.
- Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
- Huruf amat kecil (seperti tulisan bahan-bahan di label makanan)
- Huruf amat besar (seperti di plang-plang merek) yang harus dilihat dari jauh di layar monitor
- Huruf sans serif kadang lebih mudah dibaca, WHY? Karena justru kaki-kaki font serif memperumit bentuk huruf sehingga sedikit lebih lama dibaca. Jika huruf kecil sekali atau pada resolusi rendah seperti di layar monitor, kaki serif bisa tampak bertindihan dan menghalangi pandangan.
Contoh :

- Huruf sambung atau script bisa juga Anda sebut “huruf tulis tangan” (handwriting) karena menyerupai tulisan tangan orang.
- Atau bisa juga disebut “huruf undangan” karena hampir selalu hadir di kartu-kartu undangan karena dipandang indah dan anggun.
Ada berbagai macam huruf script dan handwriting, mulai dari yang kuno hingga modern, dari yang agak lurus hingga miring dan amat “melingkar-lingkar”. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.
Contoh:

Miscellaneous/Decorative, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Prinsip Tipografi
- Huruf sambung atau script bisa juga Anda sebut “huruf tulis tangan” (handwriting) karena menyerupai tulisan tangan orang.
- Atau bisa juga disebut “huruf undangan” karena hampir selalu hadir di kartu-kartu undangan karena dipandang indah dan anggun.
- Legibility : Kualitas pada huruf membuat huruf tersebut dapat dibaca
- Readibility : Penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga terbaca
- Visibility : Kemampuan suatu huruf, kata, kalimat dalam suatu karya komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak tertentu
- Clarity : Kemampuan huruf-huruf dalam karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh pengamat yang dituju.
Karakter Huruf
- Vertical : stroke vertikal sebagai stroke utama ex. E, F, H, I, L, T
- Curved : stroke utama melengkung ex. C, O, Q, S
- Oblique : stroke utama diagonal ex. A, K, M, V, W, X, Y, Z
- Combination : stroke utama gambar antara vertikal dan melengkung ex. B, D, G, J, P, R, U
Garis Bantu
- Capline : garis maya lurus bagian teratas huruf besar
- Meanline: garis lurus bagian teratas huruf kecil
- Baseline : garis maya lurus bagian terbawah huruf
- Descender: bagian huruf kecil yang berada di bawah baseline
- Ascender: bagian huruf kecil yang berada diantara meanling dan capline
- X-Height : jarak baseline ke meanline

Ruang negatif sudut lengkung Ex. B, C, D, G, O, P, Q, R, S,

Ruang negatif sudut segitiga Ex. A, K, M, N, V, W, X, Y, Z

Ruang negatif sudut persegi Ex. E, F, H, I, L, T

Kelompok Huruf Dari Sudut Geometri
- Kelompok garis tegak datar
Ex. E, F, H, I, L, T - Kelompok garis tegak miring
Ex. K, A, M, N, V, W, X, Y, Z - Kelompok garis tegak lengkung
Ex. B, D, G, J, P, R, U - Kelompok garis lengkung
Ex. C, O, Q, S
Bagian Jenis Huruf
- Apex : ujung segitiga uppercase A
- Hairline : stroke tertipis
- Crossbar : garis horisontal yang menghubungkan 2 sisi huruf
- Fillet : garis lengkung yang menghubungkan serif dan stem

- Apex : ujung segitiga uppercase A
- Hairline : stroke tertipis
- Bowl : stroke yang melengkung menutup counter huruf
- Ear : stroke kecil yang keluar dari kanan bowl huruf g
- Link : stroke yang menghubungkan
- Bowl dan loop pada huruf g
- Loop : bowl yang ada di bagian bawah huruf g

- Counter : negative space tertutup/terbuka
- Serif : stroke pendek keluar dari stroke utama
- Spur : stroke kecil (lebih kecil dari Serif)

kaskus.us
Wikipedia.com
Assisten desainer..... :)

Proccesor: INTEL Core 2 Quad Q9400 2.66 Ghz
MoBo: DFI LT X48-T2R
Memory: Corsair Twin2X4096-6400C4DHX (4GB)
VGA: Leadtek Winfast QUADRO FX570 256 MB
HDD 1: Western Digital Raptor 74 GB (SCSI) untuk SYSTEM
HDD 2: Western Digital Caviar SE 500 GB (SATA) untuk DATA
Soundcard: sekedar onboard saja
Power Supply: Corsair TX650 (very important unit!)
Casing: Coolermaster CM690 (good airflow)
Optical Drive (DVD-RW) bebas
Input Device (Keyboard+Mouse) bebas
Biar lebih liar ane kasih picnya... hee.. :)
Casing: Coolermaster CM690 (good airflow) ganteng banget.... tampilannya heee... :)
Proc: INTEL Core 2 Quad Q9400 2.66 Ghz
MoBo: DFI LT X48-T2R
Memory: Corsair Twin2X4096-6400C4DHX (4GB)
VGA: Leadtek Winfast QUADRO FX570 256 MB
HDD 1: Western Digital Raptor 74 GB (SCSI) untuk SYSTEM
HDD 2: Western Digital Caviar SE 500 GB (SATA) untuk DATA
Power Supply: Corsair TX650 (very important unit!)
Optical Drive (DVD-RW) bebas
Monitor : Dell 22"
Input Device (Keyboard+Mouse) bebas
Soundcard
note:
OS-nya harus pakai yang 64-bit kalo Memory-nya mau pakai diatas 4GB. karena kalo masih 32-bit, yang kebaca cuma 3.25 GB
ini VGA-nya khusus untuk pekerjaan grafis 3D, bukan untuk main game soalnya kalo bukan untuk 3D, mendingan pake GeForce biasa aje... heeee
Power Supply jangan beli yang abal abal macem S*mb*dda yah bos, kasian QuadCore, VGA, HDD, dan komponen lainnya jadi taruhan.. selain Corsair, ada koq merk2 lain yang bagus.
ini cuma rekomendasi aja... kalo nt - nt udah pada punya jgoan ndiri bolehlah disharing - sharing hee...
Rabu, 28 Juli 2010
Logo " one speel of graphic design "

Ada 6 Unsur-unsur (elemen) diperlukan dalam desain grafis dan sering digabungkan untuk menciptakan karya-karya grafis :
Bentuk
Dari Pictographs kuno sampai ke logo modern, bentuk adalah akar desain. Mereka digunakan untuk membuat layout, membuat pola, dan membangun banyak elemen pada halaman. Dengan perangkat lunak grafis seperti Illustrator, Draw mampu menciptakan dan memanipulasi bentuk yang lebih mudah dari sebelumnya, desainer memberikan kebebasan untuk menciptakan bentuk.
Garis
Garis digunakan untuk membagi ruang, memfokuskan mata, dan membuat bentuk. Pada tingkat yang paling dasar, garis lurus ditemukan dalam layout untuk memisahkan konten, seperti di majalah, koran, dan desain situs Web. Hal ini tentu saja dapat –lebih jauhnya, dengan melengkung, putus-putus, dan garis-garis zigzag digunakan sebagai elemen yang menentukan pada halaman dan sebagai dasar untuk ilustrasi dan grafis. Sering kali, baris akan tersirat, makna unsur-unsur desain yang lain akan mengikuti garis jalan, seperti ketika pada kurva.
Warna
Warna adalah elemen yang menarik desain grafis karena dapat diterapkan ke elemen lainnya, mengubahnya secara dramatis. Ini dapat digunakan untuk membuat gambar lebih menonjol, untuk menampilkan teks yang terhubung (linked) pada sebuah situs web, dan untuk membangkitkan emosi. Desainer grafis harus menggabungkan pengalaman mereka dengan warna dengan pemahaman tentang teori warna.
Huruf
Jenis huruf, tentu saja, ada di sekitar kita. Dalam desain grafis, tujuannya adalah untuk tidak hanya menempatkan teks saja pada artwork, tetapi lebih untuk memahami dan menggunakannya secara efektif untuk komunikasi. Pilihan font (tipografi), ukuran, alignment, warna, dan jarak semua ikut bermain. Jenis huruf dapat diambil lebih lanjut dengan menggunakannya untuk menciptakan bentuk dan gambar.
Tekstur
Tekstur dapat menunjukkan sebuah permukaan desain atau tampilan visual suatu desain. Pada kasus pertama, yang menyaksikan karya desain dapat benar-benar merasakan tekstur, menjadikannya unik dari elemen desain lain. Pemilihan kertas dan bahan-bahan dalam paket desain dapat mempengaruhi tekstur yang sebenarnya. Dalam kasus kedua, tekstur tersirat melalui gaya desain. Begitu kaya, visual grafis yang berlapis-lapis dapat menciptakan tekstur yang merupakan pencerminan dari kesan sebenarnya.
Gambar, Ilustrasi & Fotografi
Sebuah gambar yang kuat dapat membuat bagus atau menghancurkan desain. Foto, ilustrasi dan karya seni digunakan untuk bercerita, mendukung ide, dan merebut perhatian, sehingga memilih gambar adalah penting. Desainer grafis dapat membuat karya ini sendiri, membeli dari seorang seniman/ilustrator, fotografer, atau banyak website. namun kita bisa mendapatkan foto-foto gratis tapi bagus dan high resolusi dari www.sxc.hu dan www.123rf.com
LOGO

Contoh Logo fedex diatas, bagi anda yang belum tahu sebenarnya terdapat sebuah tanda panah diantara huruf e dan x nya, symbol panah ini digunakan sang perancang guna mengasosiasikan kinerja fedex sebagai perusahaan jasa pengiriman barang yang paling tahu mana arah yang paling tepat untuk mengirimkan pesanan, sehingga pengiriman bisa berjalan dengan efektif dan effien. Selanjutnya logo Carrefour, Carrefour adalah bahasa perancis yang berarti "persimpangan jalan". logonya menunjukkan panah yang saling membelakangi dan membentuk huruf "C". logo Carrefour dengan biru, merah dan putih memiliki arti komitmen yang berkesinambungan untuk pelanggan mereka lalu panah pada kedua belah pihak yang saling membelakangi mengartikan pelanggan datang mewakili bentuk segala arah dan bertemu di Carrefour.
Untuk meningkatkan kinerja logo maka harus dipilih warna - warna yang sesuai. Warna dianggap sangat penting dalam pembuatan logo namun warna tidak harus menjadi komponen integral dari desain logo yang bisa bertentangan dengan fungsionalitas. Beberapa warna terbentuk / terkait dengan emosi tertentu. Misalnya warna primer keras, seperti merah, dimaksudkan untuk menarik perhatian pengendara di jalan raya karena unsur warna merah yang mencolok sehingga sangat mudah ditangkap oleh mata. Di Amerika Serikat merah, putih, dan biru sering digunakan dalam logo untuk perusahaan yang menggambarkan semangat patriotik. Hijau sering dikaitkan dengan sektor kesehatan dan kebersihan, dan biru atau perak sering digunakan untuk mencerminkan makanan diet. untuk warna lain dengan saturasi rendah dapat diartikan sebagai kehandalan, kualitas, relaksasi, atau sifat-sifat lainnya. untuk lebih mudahnya bisa dilihat sebagai berikut.
WARNA | Respon Psikologi | Catatan |
Merah | Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya | Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti 'bahagia' di budaya Oriental. |
Biru | Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan | Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan 'kepercayaan'. |
Hijau | Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan | Warna Hijau tidak terlalu 'sukses' untuk ukuran Global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu mendapat sambutan. Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai. |
Kuning | Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan. | Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu. |
Ungu | Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan | Warna Ungu sangat jarang ditemui di alam. |
Oranye | Energy, Keseimbangan, Kehangantan | Menekankan sebuah produk yang tidak mahal. |
Coklat | Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan. | Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna Coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil. |
Abu Abu | Intelek, Masa Depan (kayak warna Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan | Warna Abu abu adalah warna yang paling gampang/mudah dilihat oleh mata. |
Putih | Kesucian, Kebersihan, Ketepatan, Ketidak bersalahan, Setril, Kematian | Di Amerika, Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih), tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna Putih melambangkan kematian. |
Hitam | Power, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan, Kesedihan, Keanggunan | Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sopiscated) |
Anda juga harus memilih warna yang sesuai dengan budaya target anda. Beberapa penelitian menujukkan bahwa respon setiap orang dari budaya yang berbeda akan berbeda. untuk lebih lengkpnya lgi bisa cek disini ya.. :) http://i921.photobucket.com/albums/ad58/Rezza67/2wpns41.jpg
Jenis - jenis logo
Setiap harinya, kita melihat banyak sekali logo bertebaran dimana-mana. Mulai dari logo-logo website ketika sedang browsing, sampai kepada logo-logo perusahaan maupun lembaga disepanjang jalan-jalan kota. Kita juga melihat berbagai macam variasi dalam logo-logo tersebut, Mulai dari yang elegan, simple, rumit, sampai yang aneh sekalipun ada. Namun demikian, pada dasarnya, logo itu hanya terbagi kepada tiga jenis saja.
Ketiga jenis logo Tersebut adalah, Icon logo, type/teks, dan logo dengan kombinasi antara keduanya.
1. Icon Logo

2. Teks / Type Logo

3. Kombinasi Teks dan Logo

Kesalahan - kesalahan dalam membuat logo
Sebuah bisnis profesional harus terlihat profesional. pemilik bisnis baru sering menginvestasikan banyak waktu dan uang untuk berpromosi namun tidak pernah meluangkan sedikit waktu dan biayanya untuk mendesain log yang baik dan handal, padahal logo merupakan komponen penting ketika perusahaan telah mencapai titik kestabilan. Logo sebagai salah satu symbol mampu merepresentasikan nilai jual perusahaan tersebut sehingga hanya dengan melihat logonya saja orang sudah tahu perusahaan apa yang mereka pikirkan, hal ini bisa sangat membantu dalam kampanye perusahaan tersebut.
Berikut adalah alasan paling umum mengapa banyak logo terlihat amatir :
- Pemilik bisnis ingin menghemat uang dengan mendesain logo dengan cepat sendiri.
Seorang teman atau kerabat yang mengaku tahu tentang sedikit desain grafis apakah itu sebagai bantuan.
- Orang yang salah yang ditugaskan. (Printer lokal tidak mungkin mahir dalam desain logo.)
bisnis outsourcing pekerjaan melalui salah satu situs beberapa kompetisi desain, yang sebagian besar dihuni oleh desainer amatir " tidak semuanya amatir, karena ada beberapa freelancer yang ternyata berhasil membuat logo - log berkualitas tinggi "
- pekerjaan ini diberikan kepada perusahaan online yang menawarkan logo benar-benar murah " tidak semuanya amatir, karena ada beberapa freelancer yang ternyata berhasil membuat logo - log berkualitas tinggi "
- Logo Anda akan menjadi unik dan mudah diingat.
- Logo Anda akan memiliki siklus hidup lebih lama dan tidak perlu dirancang ulang dalam beberapa tahun.
- Logo Anda akan terlihat sangat profesional.
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi pada seorang desainer pemula :
1. Penggunaan software yang tidak sesuai


Keuntungan utama dari grafik vektor untuk desain logo adalah:
- Logo dapat diskalakan untuk berbagai ukuran tanpa kehilangan kualitas.
- Mengedit logo di kemudian hari jauh lebih mudah.
- Hal ini dapat diadaptasi ke media lain yang lebih mudah dari citra raster.
2. menggunakan stok vektor secara ilegal


3. Relies on trends
Tren datang dan pergi yang akhirnya berubah menjadi klise. Sebuah logo yang dirancang dengan baik harus abadi, dan ini dapat dicapai dengan mengabaikan trik desain terbaru dan gimmicks. Para klise terbesar dalam desain logo adalah logo "menakutkan perusahaan," yang merupakan cara utama untuk bermain aman. Sebagai desainer logo, tugas Anda adalah menciptakan identitas unik untuk klien Anda, sehingga benar-benar mampu menciptakan logo yang abadi.
4. Designing For Yourself Rather Than The Client
Mungkin tanpa disadari kita sering melakukan kesalahan ini, penyebabnya biasanya ego seorang desainer yang sangat besar. Ketika kita menemukan sebuah font baru yang menarik terkadang kita tidak sabar untuk menerapkannya pada logo. kita harus jeli dan terus mengintrospeksi apakah font tersebut sesuai dengan bisnis yang dijalankan oleh kita atau klien kita ? Misalnya, tipografi huruf besar modern yang kita suka cenderung tidak cocok untuk sebuah bisnis yang serius seperti kantor pengacara maka jangan gunakan font tersebut. Memaksakan kepribadian kita ke logo adalah kesalahan yang sangat fatal. Tetap fokus pada kebutuhan pelanggan dengan tetap berpegang pada brief.
5. Overly Complex

Bila dicetak dalam ukuran kecil, desain yang kompleks akan kehilangan detail dan dalam beberapa kasus akan terlihat seperti noda atau lebih buruk lagi. Logo yang rumit pastilah memuat lebih banyak informasi sehingga orang yang melihat perlu memrosesnya dengan lebih sekssama untuk mampu menangkp pesan dari logo tersebut. Sebuah logo harus mudah diingat, dan salah satu cara terbaik untuk membuatnya mudah diingat adalah dengan mengedepankan kesederhanaan. Lihatlah identitas perusahaan Nike, McDonald dan Apple. Selain mudah diingat krena bentunya yang sangat sederhana logo ini dapat dengan mudah direproduksi disegala ukuran.
6. Relies On Color For Its Effect

Setiap pemilik bisnis harus menampilkan logo mereka tidak hanya dalam satu warna pada satu waktu atau lainnya, sehingga desainer harus melakukan tes untuk melihat apakah warna ini akan mempengaruhi identitas logo pada setiap keadaan. contoh simplenya seperti gambar diatas, bagaimna logo yang tadinya berwarna oranye dan cokelat menjadi seratus persen abu - abu ketika dicetak dengan format hitam putih, ini menunjukan bahwa pemilihn warna yang tepat harus dilakukan sehingga kesalahan - keslahan seperti ini tidak terjadi. Jika kita ingin menambahkan warna pada logokita, alangkah baiknya memilih warna yang tidak terlalu nyaru dan juga harus melakukan pengecekan ulang apakah tidak bermasalah ketika diprint dengan hitam putih.
8. Poor Choice Of Font

Menemukan font sempurna untuk desain adalah tentang pencocokan font dengan gaya ikon logo kita. Tapi ini bisa rumit. Jika perbandingannya terlalu dekat, ikon dan font akan bersaing satu sama lain, hal ini bisa membuat orang yang melihat logo kita bingung mana fokus dari logo tersebut, apakah fontnya ataukah ikonya. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan yang tepat. Setiap jenis huruf memiliki kepribadian. Jika kita memilih font tidak mencerminkan karakteristik ikon itu, maka seluruh pesan merek akan macet.
Font Buruk sering dipilih hanya karena keputusan tidak diambil dengan serius. Font foundries Profesional, seperti MyFonts dan FontFont, menawarkan pilihan jenis huruf lebih baik daripada mereka yang menawarkan font gratis.
9. Has Too Many Fonts

Sebenarnya masih banyak ilmu yang membahas tentang logo. ini hanya sebagian kecil dari ilmu tersbut, jadi bagi anda yang memiliki ilmu tentang ilmu logo alangkah baiknya dishare sehingga semakin memperkaya pengetahuan kita... Thx...
Pustaka :
www.wikipedia.com
www.kaskus.com
www.google.com
www.logolounge.com
www.davidairey.com
Rabu, 30 Juni 2010
Henricus Kusbiantoro desainer kelas dunia

Penghargaan dari The Art Director’s Club New York, 365 AIGA, The New York Timesdan Majalah Fortune merupakan pengakuan penting terhadap desain karya pria asal Bandung yang pernah berkenalan dengan mantan Presiden Peru Alejandro Toledo, sutradara film Steven Spielberg dan aktor Tom Hanks ini.
Henricus tak pernah menyangka dirinya bakal menjadi perancang grafis Indonesia pertama yang meraih penghargaan internasional paling berpengaruh: D&AD London Merit Award 2007. Penghargaan itu diraih berkat karyanya: logo kampanye internasional (RED) bagi penderita AIDS di Afrika yang dipelopori Bono dari grup musik U2 dan diresmikan di World Economic Forum, Davos, Swiss, pada 2006.
Kini Henricus bekerja sebagai senior art director di Landor Associates yang berpusat di San Francisco, Amerika Serikat. Landor Associates yang didirikan tahun 1941 diakui sebagai pionir dan konsultan desain merek legendaris dan terkemuka di dunia. Karya-karyanya yang berupa desain logo telah banyak dipakai dan tersebar secara global, termasuk di Indonesia. Di tengah kesibukannya melahirkan karya-karya desain merek unggulan, Henricus juga tidak lupa membagikan dan bertukar informasi sebagai pengajar desain grafis di Program Master Desain Grafis Academy of Art University, San Francisco, dan pengajar tamu di berbagai institusi desain di AS, Kanada dan negara-negara Asia (termasuk Indonesia).
Dilahirkan di Bandung tahun 1973 dari keluarga sederhana, Henricus sempat mengenyam pendidikan dasar desain di Universitas Trisakti Jakarta (1992), sebelum akhirnya memutuskan menekuni bidang desain grafis di Seni Rupa Institut Teknologi Bandung di bawah bimbingan Prof. A.D. Pirous dan perancang grafis kawakan sekaligus kartunis Indonesia, Priyanto Sunarto.
Lulus dari ITB tahun 1997 dan diganjar Ganesha Award karena meraih predikat mahasiswa terbaik Seni Rupa ITB, ia memilih belajar sekaligus memulai karier pertama desain grafisnya pada mentor sekaligus desainer eksentrik Hermawan Tanzil, pemilik studio desain grafis terkemuka LeBoYe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Di saat pecah kerusuhan Mei 1998, Henricus yang berangan-angan menjadi pengajar desain grafis di Jakarta memperoleh beasiswa paruh dari ASIA Help (IIE Foundation) untuk meneruskan pendidikan desain grafis di Pratt Institute Brooklyn, New York. Di kota ini, ia bertemu dengan Hwang Hyun Taik — kini guru besar Desain Grafis Universitas Hanyang, Korea Selatan. Pertemuan itu banyak mengubah arah jalan hidupnya. Henricus menerima usulan Hyun Taik untuk kembali belajar pada desainer legendaris AS Seymour Chwast dan Milton Glaser — pendiri Pushpin Studio dan perancang logo “I Love New York”.
Sejak meraih gelar master dengan predikat highest achievementdari Pratt Institute, Brooklyn, di tahun 2000, Henricus langsung melamar untuk magang di biro desain grafis internasional, Chermayeff & Geismar, yang telah menghasilkan ribuan logo, antara lain NBC, Mobil, PBS, Pan Am, Xerox dan National Geographic.
Setelah magang selama tiga bulan, Henricus ditawari menjadi karyawan penuh sebagai desainer grafis junior di Chermayeff & Geismar hingga 2002. Selepas dari Chermayeff & Geismar New York, ia bekerja pada konsultan merek inovatif sekaligus kontroversial asal Inggris, Wolff Olins, di New York dan tergabung dalam tim kreatif inti yang membidani revitalisasi menyeluruh merek General Electric (GE) tahun 2004.
Kecintaan pada desain logo memberikan arah hidup yang lebih pasti dan berarti bagi Henricus. Ia jatuh cinta dan memilih fokus pada logo. Inilah yang mengantarkan dirinya menjadi desainer logo kelas dunia. (Dede Suryadi dan Herning Banirestu)
Sumber:
Majalah SWA
DGI
Langganan:
Postingan (Atom)