Tampilkan postingan dengan label Desain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desain. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 September 2010

Perbedaan art director dan graphich designer

“Dibutuhkan seorang desainer grafis dan art director!” Saya yakin anda terbiasa dengan kalimat ini, khususnya bagi yang anda berprofesi sebagai graphic designer / desainer grafis atau art director.

Lantas kenapa harus dibedakan desainer grafis dan art director? Bukankah kedua profesi ini memiliki latar belakang skill yang sama. Apa yang membedakan?

Berdasarkan apa yang saya amati dan saya alami sendiri. Ternyata kedua profesi ini memang berbeda. Meskipun secara skill kemampuan mereka bisa saja sama seperti kemampuan menggunakan computer beserta software untuk desainer grafis seperti Macromedia Freehand, Adobe illustrator atau Adobe Photoshop serta memiliki kemampuan visual yang baik.

Namun yang menjadi dasar kenapa kedua profesi ini berbeda adalah wawasan dan pengetahuan.

Seorang desainer grafis lebih cenderung mengerjakan desain secara artificial, membuat visual yang bagus dan menarik yaitu bentuk, warna, photography, illustrasi, typografi maupun lay out. Dan bagaimana menciptakan elemen tersebut menjadi sebuah materi komunikasi visual yang dapat mewakili sebuah produk atau jasa.

Materi yang biasa dikerjakan seorang desainer grafis sebenarnya bisa saja sama dengan seorang art director namun secara “job description” pada sebuah advertising seorang desainer grafis cenderung lebih banyak mengerjakan desain cetak seperti desain buku annual report atau company profile, logo, majalah, newsletter, brosur, poster, flyer, dan sebagainya. Makanya akhirya desainer grafis dimasukan dalam divisi “destop publishing”.

Atau desainer grafis berada dalam tim yang sama dengan art director tapi cenderung hanya mengerjakan desain seperti diatas plus mengerjakan “Final Artwork” dan membantu pekerjaan art director. Karena secara struktural pada sebuah advertising seorang desainer grafis berada di bawah art director.

Apa kelebihan seorang art director?

Menurut saya adalah pada wawasan dan pengetahuannya untuk memvisualkan strategi kreatif atau strategi komunikasi. Seorang art director yang ideal harus mampu dan mengetahui untuk siapa iklan itu dibuat dan bagaimana karakter visual yang tepat untuk target market tersebut. Secara eksekusi art director tahu persis bagaimana mewujudkan konsep visualnya.

Ok, sampai disini dulu khawatir terlalu panjang malah jadi bosan. Kalau ada perbedaan pendapat atau komentar silahkan lho…

Designers’ Ten Commandments

  1. Not to copy other’s creative work, under no circumstances
  2. Not to rely completely on computer technology, it is a tool only and cannot substitute your creativity. Remember, you are a designer, not a computer graphic editor
  3. Be a creator and not a fashion-follower because a trendy style today would become an out-dated one tomorrow
  4. Trying ten design fields simultaneously but badly is worst than concentrating on one field and master it
  5. Be professional and not to release any art works that you don’t like
  6. Not to lower the quality in view of low business value of an art work
  7. Not to criticize other’s artwork merely on the ground of one’s preferences nor just replicate comment from someone
  8. Not to create artwork without any ground. Great works usually come from the understanding of the culture, history and philosophy
  9. Keep yourself modest to people, no matter you are just a novice or a master
  10. Always believe that design can save the country and change the world.

Jumat, 30 Juli 2010

Bersahabat dengan Typografi

TIPOGRAFI adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata HURUF dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Huruf dan tulisan memiliki arti amat penting bagi manusia. Bahkan, yang namanya peradaban atau masa sejarah ditandai dengan peristiwa dikenalnya tulisan oleh manusia.

Zaman sebelum ada tulisan sering disebut zaman prasejarah. Kalau Anda melihat ke buku atau ke layar komputer, Anda akan melihat huruf dan tulisan. Di jalanan pun Anda akan melihat tulisan. Di pakaian, di badan mobil dan pesawat terbang, bahkan di gua-gua purbakala Anda bisa menjumpai tulisan. Selain gambar, HURUF adalah cara manusia berKOMUNIKASI secara VISUAL.

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER


JENIS HURUF

Serif

Serif, dengan ciri memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Persis mendekati ujung kaki-kaki hurufnya, baik di bagian atas maupun bawah, terdapat pelebaran yang menyerupai penopang atau tangkai. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. Menurut sejarah, asal-usul bentuk huruf ini adalah mengikuti bentuk pilar-pilar bangunan di Yunani Kuno.

Kegunaan tangkai serif. Pada ukuran teks kecil, seperti seukuran tulisan teks di surat kabar atau buku, umumnya tangkai pada kaki-kaki font serif membantu agar tulisan mudah dibaca. WHY? Karena tangkai font serif membantu membentuk garis tak tampak yang memandu kita mengikuti sebuah baris teks. Karena itulah banyak buku-buku di-layout dengan serif.

contoh :
Sans Serif
  • Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama.
  • Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
Pada kondisi-kondisi berikut ini :
  • Huruf amat kecil (seperti tulisan bahan-bahan di label makanan)
  • Huruf amat besar (seperti di plang-plang merek) yang harus dilihat dari jauh di layar monitor
  • Huruf sans serif kadang lebih mudah dibaca, WHY? Karena justru kaki-kaki font serif memperumit bentuk huruf sehingga sedikit lebih lama dibaca. Jika huruf kecil sekali atau pada resolusi rendah seperti di layar monitor, kaki serif bisa tampak bertindihan dan menghalangi pandangan.

Contoh :
Script
  • Huruf sambung atau script bisa juga Anda sebut “huruf tulis tangan” (handwriting) karena menyerupai tulisan tangan orang.
  • Atau bisa juga disebut “huruf undangan” karena hampir selalu hadir di kartu-kartu undangan karena dipandang indah dan anggun.
Ada berbagai macam huruf script dan handwriting, mulai dari yang kuno hingga modern, dari yang agak lurus hingga miring dan amat “melingkar-lingkar”. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.

Contoh:

Miscellaneous/Decorative, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.


Prinsip Tipografi
  • Huruf sambung atau script bisa juga Anda sebut “huruf tulis tangan” (handwriting) karena menyerupai tulisan tangan orang.
  • Atau bisa juga disebut “huruf undangan” karena hampir selalu hadir di kartu-kartu undangan karena dipandang indah dan anggun.
  • Legibility : Kualitas pada huruf membuat huruf tersebut dapat dibaca
  • Readibility : Penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga terbaca
  • Visibility : Kemampuan suatu huruf, kata, kalimat dalam suatu karya komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak tertentu
  • Clarity : Kemampuan huruf-huruf dalam karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh pengamat yang dituju.

Karakter Huruf
  • Vertical : stroke vertikal sebagai stroke utama ex. E, F, H, I, L, T
  • Curved : stroke utama melengkung ex. C, O, Q, S
  • Oblique : stroke utama diagonal ex. A, K, M, V, W, X, Y, Z
  • Combination : stroke utama gambar antara vertikal dan melengkung ex. B, D, G, J, P, R, U

Garis Bantu
  • Capline : garis maya lurus bagian teratas huruf besar
  • Meanline: garis lurus bagian teratas huruf kecil
  • Baseline : garis maya lurus bagian terbawah huruf
  • Descender: bagian huruf kecil yang berada di bawah baseline
  • Ascender: bagian huruf kecil yang berada diantara meanling dan capline
  • X-Height : jarak baseline ke meanline
Gambar :
Kelompok Huruf dari sudut negatif

Ruang negatif sudut lengkung Ex. B, C, D, G, O, P, Q, R, S,


Ruang negatif sudut segitiga Ex. A, K, M, N, V, W, X, Y, Z


Ruang negatif sudut persegi Ex. E, F, H, I, L, T

Kelompok Huruf Dari Sudut Geometri

  • Kelompok garis tegak datar
    Ex. E, F, H, I, L, T
  • Kelompok garis tegak miring
    Ex. K, A, M, N, V, W, X, Y, Z
  • Kelompok garis tegak lengkung
    Ex. B, D, G, J, P, R, U
  • Kelompok garis lengkung
    Ex. C, O, Q, S

Bagian Jenis Huruf
  • Apex : ujung segitiga uppercase A
  • Hairline : stroke tertipis
  • Crossbar : garis horisontal yang menghubungkan 2 sisi huruf
  • Fillet : garis lengkung yang menghubungkan serif dan stem

  • Apex : ujung segitiga uppercase A
  • Hairline : stroke tertipis
  • Bowl : stroke yang melengkung menutup counter huruf
  • Ear : stroke kecil yang keluar dari kanan bowl huruf g
  • Link : stroke yang menghubungkan
  • Bowl dan loop pada huruf g
  • Loop : bowl yang ada di bagian bawah huruf g

  • Counter : negative space tertutup/terbuka
  • Serif : stroke pendek keluar dari stroke utama
  • Spur : stroke kecil (lebih kecil dari Serif)
Sumber :
kaskus.us
Wikipedia.com


Assisten desainer..... :)

Buat nt - nt yang suka desain, mungkin terkadang ngerasa jengkel kalo lagi asik -asik desain tau - tau kompi andalan kita ngehang... salah satu penyebabnya jelas banget kalo komputer yang kita pake punya spek yang kurang cihuy... atawa malah udah beli mahal - mahal tapi ngga sesuai buat ngedesain. Mungkin spek ini bisa bantu kita biar dapet kompi yang sesuai sama kerjaan.... ni buat versi PC desktop ya :)



Proccesor: INTEL Core 2 Quad Q9400 2.66 Ghz
MoBo: DFI LT X48-T2R
Memory: Corsair Twin2X4096-6400C4DHX (4GB)
VGA: Leadtek Winfast QUADRO FX570 256 MB
HDD 1: Western Digital Raptor 74 GB (SCSI) untuk SYSTEM
HDD 2: Western Digital Caviar SE 500 GB (SATA) untuk DATA
Soundcard: sekedar onboard saja
Power Supply: Corsair TX650 (very important unit!)
Casing: Coolermaster CM690 (good airflow)
Optical Drive (DVD-RW) bebas
Input Device (Keyboard+Mouse) bebas

Biar lebih liar ane kasih picnya... hee.. :)







Casing: Coolermaster CM690 (good airflow) ganteng banget.... tampilannya heee... :)








Proc: INTEL Core 2 Quad Q9400 2.66 Ghz










MoBo: DFI LT X48-T2R










Memory: Corsair Twin2X4096-6400C4DHX (4GB)










VGA: Leadtek Winfast QUADRO FX570 256 MB







HDD 1: Western Digital Raptor 74 GB (SCSI) untuk SYSTEM
HDD 2: Western Digital Caviar SE 500 GB (SATA) untuk DATA









Power Supply: Corsair TX650 (very important unit!)









Optical Drive (DVD-RW) bebas









Monitor : Dell 22"












Input Device (Keyboard+Mouse) bebas











Soundcard




note:

OS-nya harus pakai yang 64-bit kalo Memory-nya mau pakai diatas 4GB. karena kalo masih 32-bit, yang kebaca cuma 3.25 GB

ini VGA-nya khusus untuk pekerjaan grafis 3D, bukan untuk main game soalnya kalo bukan untuk 3D, mendingan pake GeForce biasa aje... heeee

Power Supply jangan beli yang abal abal macem S*mb*dda yah bos, kasian QuadCore, VGA, HDD, dan komponen lainnya jadi taruhan.. selain Corsair, ada koq merk2 lain yang bagus.

ini cuma rekomendasi aja... kalo nt - nt udah pada punya jgoan ndiri bolehlah disharing - sharing hee...

Rabu, 28 Juli 2010

Logo " one speel of graphic design "








Ada 6 Unsur-unsur (elemen) diperlukan dalam desain grafis dan sering digabungkan untuk menciptakan karya-karya grafis :


Bentuk


Dari Pictographs kuno sampai ke logo modern, bentuk adalah akar desain. Mereka digunakan untuk membuat layout, membuat pola, dan membangun banyak elemen pada halaman. Dengan perangkat lunak grafis seperti Illustrator, Draw mampu menciptakan dan memanipulasi bentuk yang lebih mudah dari sebelumnya, desainer memberikan kebebasan untuk menciptakan bentuk.

Garis

Garis digunakan untuk membagi ruang, memfokuskan mata, dan membuat bentuk. Pada tingkat yang paling dasar, garis lurus ditemukan dalam layout untuk memisahkan konten, seperti di majalah, koran, dan desain situs Web. Hal ini tentu saja dapat –lebih jauhnya, dengan melengkung, putus-putus, dan garis-garis zigzag digunakan sebagai elemen yang menentukan pada halaman dan sebagai dasar untuk ilustrasi dan grafis. Sering kali, baris akan tersirat, makna unsur-unsur desain yang lain akan mengikuti garis jalan, seperti ketika pada kurva.

Warna

Warna adalah elemen yang menarik desain grafis karena dapat diterapkan ke elemen lainnya, mengubahnya secara dramatis. Ini dapat digunakan untuk membuat gambar lebih menonjol, untuk menampilkan teks yang terhubung (linked) pada sebuah situs web, dan untuk membangkitkan emosi. Desainer grafis harus menggabungkan pengalaman mereka dengan warna dengan pemahaman tentang teori warna.

Huruf

Jenis huruf, tentu saja, ada di sekitar kita. Dalam desain grafis, tujuannya adalah untuk tidak hanya menempatkan teks saja pada artwork, tetapi lebih untuk memahami dan menggunakannya secara efektif untuk komunikasi. Pilihan font (tipografi), ukuran, alignment, warna, dan jarak semua ikut bermain. Jenis huruf dapat diambil lebih lanjut dengan menggunakannya untuk menciptakan bentuk dan gambar.

Tekstur

Tekstur dapat menunjukkan sebuah permukaan desain atau tampilan visual suatu desain. Pada kasus pertama, yang menyaksikan karya desain dapat benar-benar merasakan tekstur, menjadikannya unik dari elemen desain lain. Pemilihan kertas dan bahan-bahan dalam paket desain dapat mempengaruhi tekstur yang sebenarnya. Dalam kasus kedua, tekstur tersirat melalui gaya desain. Begitu kaya, visual grafis yang berlapis-lapis dapat menciptakan tekstur yang merupakan pencerminan dari kesan sebenarnya.

Gambar, Ilustrasi & Fotografi

Sebuah gambar yang kuat dapat membuat bagus atau menghancurkan desain. Foto, ilustrasi dan karya seni digunakan untuk bercerita, mendukung ide, dan merebut perhatian, sehingga memilih gambar adalah penting. Desainer grafis dapat membuat karya ini sendiri, membeli dari seorang seniman/ilustrator, fotografer, atau banyak website. namun kita bisa mendapatkan foto-foto gratis tapi bagus dan high resolusi dari www.sxc.hu dan www.123rf.com

LOGO

Logo merupakan gabungan dari berbagai elemen yang telah dijelaskan diatas. Kehadirannya merupakan salah satu bentuk eksistensi desain grafis di dunia ini. Logo adalah sebuah symbol yang seharusnya mampu menggambarkan pencitraan objek yang diwakilinya entah itu personal ataupun organisasi. Dalam penciptaanya logo merupakan salah satu tingkatan dalam desain grafis yang paling sulit dikerjakan, mengapa ? karena untuk membuat benda yang satu ini bukan hanya skill menggambar dan komposisi saja yang perlu dikuasai tetapi filosofi setiap elemen - elemen yang dipilih harus harus bisa berkaitan dengan komunikasi bawah sadar penikmatnya.

Contoh Logo fedex diatas, bagi anda yang belum tahu sebenarnya terdapat sebuah tanda panah diantara huruf e dan x nya, symbol panah ini digunakan sang perancang guna mengasosiasikan kinerja fedex sebagai perusahaan jasa pengiriman barang yang paling tahu mana arah yang paling tepat untuk mengirimkan pesanan, sehingga pengiriman bisa berjalan dengan efektif dan effien. Selanjutnya logo Carrefour, Carrefour adalah bahasa perancis yang berarti "persimpangan jalan". logonya menunjukkan panah yang saling membelakangi dan membentuk huruf "C". logo Carrefour dengan biru, merah dan putih memiliki arti komitmen yang berkesinambungan untuk pelanggan mereka lalu panah pada kedua belah pihak yang saling membelakangi mengartikan pelanggan datang mewakili bentuk segala arah dan bertemu di Carrefour.

Untuk meningkatkan kinerja logo maka harus dipilih warna - warna yang sesuai. Warna dianggap sangat penting dalam pembuatan logo namun warna tidak harus menjadi komponen integral dari desain logo yang bisa bertentangan dengan fungsionalitas. Beberapa warna terbentuk / terkait dengan emosi tertentu. Misalnya warna primer keras, seperti merah, dimaksudkan untuk menarik perhatian pengendara di jalan raya karena unsur warna merah yang mencolok sehingga sangat mudah ditangkap oleh mata. Di Amerika Serikat merah, putih, dan biru sering digunakan dalam logo untuk perusahaan yang menggambarkan semangat patriotik. Hijau sering dikaitkan dengan sektor kesehatan dan kebersihan, dan biru atau perak sering digunakan untuk mencerminkan makanan diet. untuk warna lain dengan saturasi rendah dapat diartikan sebagai kehandalan, kualitas, relaksasi, atau sifat-sifat lainnya. untuk lebih mudahnya bisa dilihat sebagai berikut.

WARNA Respon Psikologi Catatan
Merah Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain.
Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal.
Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti 'bahagia' di budaya Oriental.
Biru Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan 'kepercayaan'.
Hijau Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan Warna Hijau tidak terlalu 'sukses' untuk ukuran Global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu mendapat sambutan.
Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai.
Kuning Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan. Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu.
Ungu Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan Warna Ungu sangat jarang ditemui di alam.
Oranye Energy, Keseimbangan, Kehangantan Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
Coklat Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan. Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna Coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.
Abu Abu Intelek, Masa Depan (kayak warna Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan Warna Abu abu adalah warna yang paling gampang/mudah dilihat oleh mata.
Putih Kesucian, Kebersihan, Ketepatan, Ketidak bersalahan, Setril, Kematian Di Amerika, Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih), tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna Putih melambangkan kematian.
Hitam Power, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan, Kesedihan, Keanggunan Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat.
Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sopiscated)

Anda juga harus memilih warna yang sesuai dengan budaya target anda. Beberapa penelitian menujukkan bahwa respon setiap orang dari budaya yang berbeda akan berbeda.
untuk lebih lengkpnya lgi bisa cek disini ya.. :) http://i921.photobucket.com/albums/ad58/Rezza67/2wpns41.jpg

Jenis - jenis logo

Setiap harinya, kita melihat banyak sekali logo bertebaran dimana-mana. Mulai dari logo-logo website ketika sedang browsing, sampai kepada logo-logo perusahaan maupun lembaga disepanjang jalan-jalan kota. Kita juga melihat berbagai macam variasi dalam logo-logo tersebut, Mulai dari yang elegan, simple, rumit, sampai yang aneh sekalipun ada. Namun demikian, pada dasarnya, logo itu hanya terbagi kepada tiga jenis saja.

Ketiga jenis logo Tersebut adalah, Icon logo, type/teks, dan logo dengan kombinasi antara keduanya.

1. Icon Logo

Icon logo adalah logo yang berdiri pada sebuah icon khusus. Sebagai contoh, logo Apple, Nike, MSN dan masih banyak lagi yang lainnya. Ikon logo sangat efektif jika logo lebih ditujukan untuk menanamkan brand karena sifatnya yang memorable (mudah diingat) dan simple.





2. Teks / Type Logo

Logo dalam jenis ini adalah logo yang berupa teks/typo, yaitu kumpulan huruf yang biasanya berupa nama atau inisial perusahaan terkait. contoh dari logo jenis ini dapat ditemukan pada logo Walt Disney, CNN, Fedex, dll.






3. Kombinasi Teks dan Logo

Logo jenis ini adalah kombinasi dari kedua jenis logo diatas, yaitu berupa perpaduan antara teks dan ikon. Jenis logo seperti ini adalah yang paling mungkin untuk memuat informasi lebih banyak, namun sangat riskan, mengingat ada lebih banyak item yang harus diletakkan sehingga ditakutkan akan tidak mudah untuk diingat. Untuk desainer logo, perlu kiranya untuk mengetahui jenis-jenis logo guna menentukan logo seperti apa yang akan anda buat agar menghasilkan hasil yang maksimal.


Kesalahan - kesalahan dalam membuat logo

Sebuah bisnis profesional harus terlihat profesional. pemilik bisnis baru sering menginvestasikan banyak waktu dan uang untuk berpromosi namun tidak pernah meluangkan sedikit waktu dan biayanya untuk mendesain log yang baik dan handal, padahal logo merupakan komponen penting ketika perusahaan telah mencapai titik kestabilan. Logo sebagai salah satu symbol mampu merepresentasikan nilai jual perusahaan tersebut sehingga hanya dengan melihat logonya saja orang sudah tahu perusahaan apa yang mereka pikirkan, hal ini bisa sangat membantu dalam kampanye perusahaan tersebut.

Berikut adalah alasan paling umum mengapa banyak logo terlihat amatir :
  • Pemilik bisnis ingin menghemat uang dengan mendesain logo dengan cepat sendiri.
    Seorang teman atau kerabat yang mengaku tahu tentang sedikit desain grafis apakah itu sebagai bantuan.
  • Orang yang salah yang ditugaskan. (Printer lokal tidak mungkin mahir dalam desain logo.)
    bisnis outsourcing pekerjaan melalui salah satu situs beberapa kompetisi desain, yang sebagian besar dihuni oleh desainer amatir " tidak semuanya amatir, karena ada beberapa freelancer yang ternyata berhasil membuat logo - log berkualitas tinggi "
  • pekerjaan ini diberikan kepada perusahaan online yang menawarkan logo benar-benar murah " tidak semuanya amatir, karena ada beberapa freelancer yang ternyata berhasil membuat logo - log berkualitas tinggi "

Berikut adalah keuntungan dari menyewa seorang perancang logo profesional:
  • Logo Anda akan menjadi unik dan mudah diingat.
  • Logo Anda akan memiliki siklus hidup lebih lama dan tidak perlu dirancang ulang dalam beberapa tahun.
  • Logo Anda akan terlihat sangat profesional.
Bagi anda yang tertarik menjadi seorang perancang logo handal sudah semestinya perlu memperhatikan proses pembuatan logo yang baik dan benar karena pada prakteknya, sering terjadi seorang desainer logo melupakan hal - hal sepele namun sangat menentukan hasil akhir.

Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi pada seorang desainer pemula :

1. Penggunaan software yang tidak sesuai

Standar praktik ketika mendesain logo adalah dengan menggunakan perangkat lunak grafis vektor, seperti Adobe Illustrator atau Corel Draw. Sebuah vektor grafis terdiri dari titik-titik matematis yang tepat, yang menjamin konsistensi visual di beberapa ukuran. nah terkadang ada beberapa orang menggunakan software yang bukan seharunya seperti adobe photoshop dalam mendesain logo. Sah - sah saja kita menggunakan adobe photoshop kalau memang kita mahir menggunakannya namun perlu diketahui bahwa sofware tersebut adalah raster grafik yang berbasiskan bitmap, bermain dengan skala piksel.

Menggunakan gambar raster untuk logo ini tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan masalah dengan reproduksi. Secara Photoshop adalah mampu menciptakan logo yang sangat besar, Anda tidak pernah tahu pasti seberapa besar Anda harus mereproduksi logo Anda di beberapa titik. Jika Anda memperbesar cukup pada raster grafik, akan muncul pixelated, sehingga tidak dapat digunakan. Menjaga konsistensi visual dengan memastikan logo terlihat sama pada semua ukuran sangat penting.


Keuntungan utama dari grafik vektor untuk desain logo adalah:
  • Logo dapat diskalakan untuk berbagai ukuran tanpa kehilangan kualitas.
  • Mengedit logo di kemudian hari jauh lebih mudah.
  • Hal ini dapat diadaptasi ke media lain yang lebih mudah dari citra raster.
untuk menjadi seorang desainer logo yang profesional mulailah menggunakan program - program khusus mendesain logo dari sekarang.

2. menggunakan stok vektor secara ilegal

kesalahan ini sering dibuat oleh pemilik bisnis yang desain logo mereka sendiri atau dengan desainer amatir yang tidak petunjuk-petunjuk untuk undang-undang mengenai hak cipta. Men-download gambar vektor saham dari website seperti VectorStock bukan merupakan tindak pidana, tapi mungkin bisa Anda dalam masalah jika Anda memasukkan dalam logo.


Sebuah logo harus unik dan asli, dan perjanjian lisensi harus eksklusif untuk klien: menggunakan saham seni istirahat kedua peraturan tersebut. Kemungkinannya adalah, jika Anda menggunakan gambar vektor saham, juga digunakan oleh orang di tempat lain di dunia, jadi Anda tidak lagi unik. Anda dapat dengan mudah melihat logo vektor saham karena mereka biasanya bentuk akrab, seperti bola dan siluet.

3. Relies on trends

Tren datang dan pergi yang akhirnya berubah menjadi klise. Sebuah logo yang dirancang dengan baik harus abadi, dan ini dapat dicapai dengan mengabaikan trik desain terbaru dan gimmicks. Para klise terbesar dalam desain logo adalah logo "menakutkan perusahaan," yang merupakan cara utama untuk bermain aman. Sebagai desainer logo, tugas Anda adalah menciptakan identitas unik untuk klien Anda, sehingga benar-benar mampu menciptakan logo yang abadi.

4. Designing For Yourself Rather Than The Client

Mungkin tanpa disadari kita sering melakukan kesalahan ini, penyebabnya biasanya ego seorang desainer yang sangat besar. Ketika kita menemukan sebuah font baru yang menarik terkadang kita tidak sabar untuk menerapkannya pada logo. kita harus jeli dan terus mengintrospeksi apakah font tersebut sesuai dengan bisnis yang dijalankan oleh kita atau klien kita ? Misalnya, tipografi huruf besar modern yang kita suka cenderung tidak cocok untuk sebuah bisnis yang serius seperti kantor pengacara maka jangan gunakan font tersebut. Memaksakan kepribadian kita ke logo adalah kesalahan yang sangat fatal. Tetap fokus pada kebutuhan pelanggan dengan tetap berpegang pada brief.

5. Overly Complex

Apa analogi yang lebih baik untuk gambar thumbnail dari sidik jari ? ya, benar sekali. kita hanya bisa melihat kerumitan sidik dari kita ketika melihatnya dari jarak dekat. namun ketika melihatnya dari jauh maka kerumitan itu akan seketika mengilang dari pandangan. Hal yang sama berlaku untuk desain logo yang sangat rinci.

Bila dicetak dalam ukuran kecil, desain yang kompleks akan kehilangan detail dan dalam beberapa kasus akan terlihat seperti noda atau lebih buruk lagi. Logo yang rumit pastilah memuat lebih banyak informasi sehingga orang yang melihat perlu memrosesnya dengan lebih sekssama untuk mampu menangkp pesan dari logo tersebut. Sebuah logo harus mudah diingat, dan salah satu cara terbaik untuk membuatnya mudah diingat adalah dengan mengedepankan kesederhanaan. Lihatlah identitas perusahaan Nike, McDonald dan Apple. Selain mudah diingat krena bentunya yang sangat sederhana logo ini dapat dengan mudah direproduksi disegala ukuran.

6. Relies On Color For Its Effect

Ini merupakan kesalahan yang sangat umum. terjadi. Dimana beberapa desainer tidak sabar untuk menambahkan warna pada desain mereka, bahkan beberapa desainer sangat mengandalkan warna untuk mencipta simbol mini tersebut. Dalam membuat sebuah logo penggunaan warna seharusnya menjadi kegiatan terakhir, maka memulai pekerjaan dalam hitam dan putih adalah yang terbaik.

Setiap pemilik bisnis harus menampilkan logo mereka tidak hanya dalam satu warna pada satu waktu atau lainnya, sehingga desainer harus melakukan tes untuk melihat apakah warna ini akan mempengaruhi identitas logo pada setiap keadaan. contoh simplenya seperti gambar diatas, bagaimna logo yang tadinya berwarna oranye dan cokelat menjadi seratus persen abu - abu ketika dicetak dengan format hitam putih, ini menunjukan bahwa pemilihn warna yang tepat harus dilakukan sehingga kesalahan - keslahan seperti ini tidak terjadi. Jika kita ingin menambahkan warna pada logokita, alangkah baiknya memilih warna yang tidak terlalu nyaru dan juga harus melakukan pengecekan ulang apakah tidak bermasalah ketika diprint dengan hitam putih.

8. Poor Choice Of Font

Ketika sedang membuat logo, memilih font yang tepat adalah suatu hal yang sangat penting bagi sorang desainer. Tidak sedikit desainer yang gagal membuat logo bermutu hanya karena gagal memilih font yang tepat (contoh kita menunjukkan Comic Sans terkenal).

Menemukan font sempurna untuk desain adalah tentang pencocokan font dengan gaya ikon logo kita. Tapi ini bisa rumit. Jika perbandingannya terlalu dekat, ikon dan font akan bersaing satu sama lain, hal ini bisa membuat orang yang melihat logo kita bingung mana fokus dari logo tersebut, apakah fontnya ataukah ikonya. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan yang tepat. Setiap jenis huruf memiliki kepribadian. Jika kita memilih font tidak mencerminkan karakteristik ikon itu, maka seluruh pesan merek akan macet.

Font Buruk sering dipilih hanya karena keputusan tidak diambil dengan serius. Font foundries Profesional, seperti MyFonts dan FontFont, menawarkan pilihan jenis huruf lebih baik daripada mereka yang menawarkan font gratis.

9. Has Too Many Fonts

Terlalu banyak memakai font yang berbeda bisa sangat mengacaukan logo yang kita buat. Menggunakan maksimum dua font bobot yang berbeda adalah praktik standar. Membatasi jumlah font untuk nomor ini sangat meningkatkan keterbacaan desain logo dan meningkatkan pengenalan merek.


Sebenarnya masih banyak ilmu yang membahas tentang logo. ini hanya sebagian kecil dari ilmu tersbut, jadi bagi anda yang memiliki ilmu tentang ilmu logo alangkah baiknya dishare sehingga semakin memperkaya pengetahuan kita... Thx...



Pustaka :

www.wikipedia.com
www.kaskus.com
www.google.com
www.logolounge.com
www.davidairey.com

Rabu, 30 Juni 2010

Henricus Kusbiantoro desainer kelas dunia

Sebagai desainer merek, Henricus Kusbiantoro telah melahirkan banyak desain logo dan meraih sejumlah penghargaan internasional. Desain karyanya, antara lain, logo supremasi sepak bola Amerika Super Bowl 2011, The Emmy Awards, Samsung Beijing Olympics 2008, FIFA World Cup, Japan Airlines, Guggenheim Foundation dan Acura Automobile. Demikinan pula dengan logo situs DGI (Desain Grafis Indonesia) yang didirikan oleh desainer senior Hanny Kardinata adalah buah karya desainer grafis kelahiran asal Bandung ini.

Penghargaan dari The Art Director’s Club New York, 365 AIGA, The New York Timesdan Majalah Fortune merupakan pengakuan penting terhadap desain karya pria asal Bandung yang pernah berkenalan dengan mantan Presiden Peru Alejandro Toledo, sutradara film Steven Spielberg dan aktor Tom Hanks ini.

Henricus tak pernah menyangka dirinya bakal menjadi perancang grafis Indonesia pertama yang meraih penghargaan internasional paling berpengaruh: D&AD London Merit Award 2007. Penghargaan itu diraih berkat karyanya: logo kampanye internasional (RED) bagi penderita AIDS di Afrika yang dipelopori Bono dari grup musik U2 dan diresmikan di World Economic Forum, Davos, Swiss, pada 2006.

Kini Henricus bekerja sebagai senior art director di Landor Associates yang berpusat di San Francisco, Amerika Serikat. Landor Associates yang didirikan tahun 1941 diakui sebagai pionir dan konsultan desain merek legendaris dan terkemuka di dunia. Karya-karyanya yang berupa desain logo telah banyak dipakai dan tersebar secara global, termasuk di Indonesia. Di tengah kesibukannya melahirkan karya-karya desain merek unggulan, Henricus juga tidak lupa membagikan dan bertukar informasi sebagai pengajar desain grafis di Program Master Desain Grafis Academy of Art University, San Francisco, dan pengajar tamu di berbagai institusi desain di AS, Kanada dan negara-negara Asia (termasuk Indonesia).

Dilahirkan di Bandung tahun 1973 dari keluarga sederhana, Henricus sempat mengenyam pendidikan dasar desain di Universitas Trisakti Jakarta (1992), sebelum akhirnya memutuskan menekuni bidang desain grafis di Seni Rupa Institut Teknologi Bandung di bawah bimbingan Prof. A.D. Pirous dan perancang grafis kawakan sekaligus kartunis Indonesia, Priyanto Sunarto.

Lulus dari ITB tahun 1997 dan diganjar Ganesha Award karena meraih predikat mahasiswa terbaik Seni Rupa ITB, ia memilih belajar sekaligus memulai karier pertama desain grafisnya pada mentor sekaligus desainer eksentrik Hermawan Tanzil, pemilik studio desain grafis terkemuka LeBoYe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Di saat pecah kerusuhan Mei 1998, Henricus yang berangan-angan menjadi pengajar desain grafis di Jakarta memperoleh beasiswa paruh dari ASIA Help (IIE Foundation) untuk meneruskan pendidikan desain grafis di Pratt Institute Brooklyn, New York. Di kota ini, ia bertemu dengan Hwang Hyun Taik — kini guru besar Desain Grafis Universitas Hanyang, Korea Selatan. Pertemuan itu banyak mengubah arah jalan hidupnya. Henricus menerima usulan Hyun Taik untuk kembali belajar pada desainer legendaris AS Seymour Chwast dan Milton Glaser — pendiri Pushpin Studio dan perancang logo “I Love New York”.

Sejak meraih gelar master dengan predikat highest achievementdari Pratt Institute, Brooklyn, di tahun 2000, Henricus langsung melamar untuk magang di biro desain grafis internasional, Chermayeff & Geismar, yang telah menghasilkan ribuan logo, antara lain NBC, Mobil, PBS, Pan Am, Xerox dan National Geographic.

Setelah magang selama tiga bulan, Henricus ditawari menjadi karyawan penuh sebagai desainer grafis junior di Chermayeff & Geismar hingga 2002. Selepas dari Chermayeff & Geismar New York, ia bekerja pada konsultan merek inovatif sekaligus kontroversial asal Inggris, Wolff Olins, di New York dan tergabung dalam tim kreatif inti yang membidani revitalisasi menyeluruh merek General Electric (GE) tahun 2004.

Kecintaan pada desain logo memberikan arah hidup yang lebih pasti dan berarti bagi Henricus. Ia jatuh cinta dan memilih fokus pada logo. Inilah yang mengantarkan dirinya menjadi desainer logo kelas dunia. (Dede Suryadi dan Herning Banirestu)

Sumber:
Majalah SWA
DGI